topbella

Selasa, 19 Maret 2013

Bunda


Bunda….
Kau yang ku cinta
Kau yang ku sayang
Kau yang ku banggakan
Dan Kau yang ku sanjung


Aku mencintaimu
Aku menyayangimu
Aku mambanggakanmu
Dan Aku menyanjungmu


Tiada keindahan yang terindah didunia ini
selain merasakan nikmatnya cintaku padamu
Tiada kesejukkan yang menyejukkan hati ini
Selain menyayangmu sepenuh hati

Sabtu, 16 Maret 2013

26122012



Ada saatnya aku merasa jenuh dengan hubungan ini
Ada saatnya pula aku bertekad untuk menjaga hubungan ini
Tapi disaat aku benar-benar membutuhkanmu
Kenapa godaan yang begitu dahsyat bertebaran menghampiriku?
Kau tahu, bahwa disetiap tawaran yang datang itu membuatku terpancing
Terpancing untuk menggoda mereka agar mereka mau dekat denganku
Terpancing agar aku bisa segera mendapatkan penggantimu
Tapi apalah daya?
Aku masih begitu tekad mengingat segala janji-janjiku padamu
Aku masih tak mau membuatmu terluka

Kapan kau akan kembali?



Sebelum aku mau menunggumu
Perlu banyak pertimbangan yang harus difikirkan
Karena menunggumu bukanlah hal yang mudah
 
Menunggumu sekian lama
Dengan jarak tempat tinggalku dengan tempatmu
Yang terpaut jutaan kilometer
Itu semua bukanlah hal yang mudah

Entah apa yang tlah ada dalam fikiranku
Saat

Kembalilah!!!



Hari berganti hari
Minggu berganti minggu
Bulan berganti bulan
Bahkan tahun berganti tahun

Aku masih terdiam dan terpaku sendiri
Ditempat dan perasaan yang sama
Aku di sini menunggu dan mengharapkanmu
Mengharapkan kau akan datang kepadaku
Memelukku dan mengatakan padaku bahwa kau sangat mencintaiku

Ketika Ku Melihat Cinta Dalam Dirimu



Cinta itu membuat aku menjadi pengecut
Kau tau kenapa?
Karena cinta tak menjanjikan keindahan
Seperti yang sering di dengung-dengungkan oleh mereka
Melainkan menyajikan luka
Luka yang amat sangat perih
Yang hampir ia tak mempunyai obat penyembuhnya

Tapi, masih kah kau ingat ketika kau katakan cinta padaku?
Saat itu aku tak melihat keraguan dalam dirimu
Entahlah apa yang menarik dalam dirimu?
Sehingga aku jujur bahwa aku juga mencintaimu

Korban Pandangan Pertama



Pagi itu
Disaat ku buka pintu
Aku melihatmu diantara beberapa wanita
Yang tengah asyik berdiskusi

Sosokmu membuatku tertarik dan semakin penasaran
Aku mengatakan pada diriku sendiri
“Andai ia menjadi kekasihku”

Kau tau bahwa aku tak tau siapa namamu
Kau tau bahwa aku tak tau dari mana asalmu
Dan kau pun tau bahwa sama sekali aku tak tau semua tentangmu
Lantas, kenapa aku berbicara demikian?

Entahlah, yang dalam fikiranku saat itu adalah
Aku ingin menjadi salah satu korban ‘Pandangan Pertama’
Aku ingin membuktikan adanya jatuh cinta
Jatuh cinta pada ‘Pangdangan Pertama’
Dan sepertinya Tuhan mendengarkan apa yang ku mau
 
Aku melihatmu dengan tiba-tiba
Dan kehadiranmu kepadaku pun secara tiba-tiba
Tiba-tiba kau duduk bersamaku
Tiba-tiba kau berbincang panjang lebar denganku
Dan tiba-tiba kau tertawa lepas denganku
 
Hal yang tadinya aku fikir tidak akan pernah terjadi
Ada banyak hal yang tak ku sangka
Tentang sejarah singkatmu
Tentang kepribadianmu
Dan tentang semua yang ada pada dirimu

Kita seperti sepasang kawan lama yang tak pernah bertemu
Aku bercerita tentang siapa aku
Kau pun bercerita tentang siapa kamu
Tanpa ada hal yang perlu di tutupi
seakan-akan kita tengah bernostalgia ke masa lalu

Kehadiranmu itu membuatku semakin penasaran
Diam-diam aku bersyukur dengan keinginanku
Keinginan untuk menjadi kekasihmu
Keinginan untuk menjadi korban ‘Pandangan Pertama’
Karena semakin ku mengenalmu 
Semakin aku ingin memilikimu

Hari berganti dengan hari
Minggu berganti dengan minggu
Serta bulan berganti dengan bulan
Ada banyak cerita tentang kita
Ada banyak hal yang membuat kita semakin dekat
Hingga akhirnya aku mengakui
Bahwa kini aku benar-benar mencintaimu

Kau mengatakan bahwa kau mencintaiku
Dan aku pun tak mau membohongi perasaanku
Bahwa aku juga mencintaimu

Kau sosok yang aku cari selama ini
Kau sosok yang penuh kerendahan hati
Kau pula sosok yang ingin aku miliki
Maka tak berlebihan jika aku bersyukur
Telah mendapatkanmu
Telah mendapatkan ketulusan cintamu
Telah mendapatkan kesetiaanmu
Dan telah mendapatkan kepercayaanmu

Maka di hari ini
Di hari satu tahun jadi kita
Aku ingin mengatakan
Bahwa aku menyayangimu
Bahwa aku mencintaimu
Dan aku akan selalu menantimu

Happy First Anniversary Sayang
I Love you
Only Love you
And always Love you

Gresik, 30 October 2012

Lembaran Kerinduan



Hari ini
Entah sudah ke berapa puluh lembar kertas ku tulis
Tulisan kerinduan yang amat sangat dalam kepadamu
Sudah tak bisa teruraikan dalam kata-kata kerinduan ini
Tak bisa diumpamakan seperti apa kerinduan di hati ini
Semua hanya tertuliskan namamu
“Ahmad Sya’ban Faruqi Suryana”

Tiga tahun yang engkau janjikan
Terbayang amat sangat lama sekali
Aku baru melewati sepersekian persennya saja
Sudah tertulis puluhan lembar kerinduan untukmu 
Bagaimana dengan tiga tahun?
Akan ada berapa ratus atau bahkan ribuan kertas kerinduan untukmu?

Ingin aku tulis betapa maha dahsyatnya cobaan yang harus kuhadapi
Selain dengan tulus dan sabar menunggu kedatanganmu
Aku harus menyakiti beberapa orang yang telah datang kepadaku
Seperti halnya kedatanganmu dalam hidupku

Entahlah sudah berapa pria yang kecewa terhadap sikapku
Hanya karena pendirianku untuk tak ingin menjadi seorang penghianat
Seorang yang tak ingin mengecewakanmu
Seorang yang ingin setia hanya kepadamu
 
Meski kini kabarmupun aku tak tahu
Aku sadar bahwa Tuhan marah kepadaku
Tuhan marah dengan sikapku
Tuhan marah akan kesombongan dan keegoisanku
Tapi apa Tuhan juga marah akan pendirianku?
Marah kan kesetiaanku padamu?
Marah akan penantianku padamu?

Aku sendiri tak tahu
Apa Tuhan akan mengampuniku?
Apa Tuhan akan mempertemukanku denganmu?
Seperti halnya mimpiku
Untuk bisa merentangkan sajadah bersamamu
Berdiri dibelakangmu untuk menjadi makmummu
Menjadikanmu sebagai imamku
Mencium tanganmu sebagai pelebur dosaku
Hidup bersamamu sebagai pengabdianku padamu
Dan Merawat serta mengasihi anak-anakmu
Sebagai bukti baktiku pada ridho Tuhan yang ada padamu

Semua mimpi sudah tertulis
Semua harapan sudah terimajinasi
Hanya tinggal menanti
Apa semuanya akan terbukti?

I miss you
I am waiting for you
Because I love you the way you are
My lovely Smile ^_^

Gresik, 27 Oktober 2012

Malaikat Kecil Itu Sederhana

Beberapa hari yang lalu ketika saya berkunjung ke rumah salah seorang teman saya. Saya melihat seorang anak kecil yang kira-kira berumur kurang lebih dua tahun sedang asyik memperhatikan seorang lelaki yang berada di sampingnya. Saya menebak bahwa lelaki tersebut adalah ayah dari bocah itu. Karena sepertinya dia tidak mau jauh dari lelaki itu. Terbukti ketika lelaki itu terpaksa beranjak dari duduknya dan mencari sesuatu di sekitarnya. Bocah itu dengan histeris berteriak dan menangis. Seolah-olah dia takut lelaki itu akan meninggalkannya sembari terus memanggilnya, “Ayaaaaahhhh...”.
Ketika teman saya sedang asyik melihat film di layar noteboooknya, saya bertanya kepadanya, “Lagi ngapain sih, Ayahnya?”. Seperti tahu maksud pertanyaanku, dia memalingkan konsentrasinya ke objek yang aku maksud. “Oh, lagi buat mobil-mobilan. Dia tadi minta dibuatin mobil-mobilan.” Jawabnya sambil tersenyum saat melihat tingkah lucu bocah itu yang ternyata keponakannya.
Kembali aku memperhatikan tingkah bocah itu beserta ayahnya yang berusaha keras membuat mobil-mobilan yang diinginkan anaknya. Aku berfikir kalau ayahnya akan membuatkan mobil-mobilan yang seperti mobil-mobilan yang biasanya dijual di pasar. Tapi, setelah aku mengamatinya ada sedikit yang berbeda. “Ah, sudahlah. Itu tak penting.” Aku mendesis. Aku suka sekali melihat air muka bocah itu. Dia terlihat benar-benar antusias ingin sekali mobil-mobilan buatan ayahnya itu segera selesai. Dia tak melewatkan sedetikpun gerakan ayahnya yang sedang membuatkan mobil-mobilan untuknya itu.
Ada empat bentuk lingkaran yang dibuat dari sandal jepit swallow yang sudah tak terpakai dan satu balok kayu yang ukurannya kira-kira sepanjang telapak tangan orang dewasa. Setelah beberapa lamanya lelaki itu menempelkan bentuk lingkarang itu di setiap sisi balok kayu dengan paku. Ahirnya mobil-mobilan itu selesai juga. Dan senyum kecil itu mengembang sembari terus menggerakkan maju-mundur mobil yang sudah berada di tangannya.
Aku terperangah setengah tak percaya dengan apa yang aku lihat. Kebahagiaan bocah itu benar-benar jujur. Dia benar-benar senang sekali memainkan mobil mainan yang dibuatkan ayahnya. Mobil-mobilan yang tadinya aku pikir seperti mobil-mobilan yang biasanya dijual di pasar. Mobil bentuk truk, bus, taxi atau yang sejenisnya. Tapi ternyata TIDAK!
Hanya mobil dari kayu balok utuh dengan ukuran sepanjang tangan orang dewasa dan empat roda dari sandal jepit swallow di setiap sisinya mampu membuatnya tertawa lepas dan bahagia. “Ah, keinginan malaikat kecil itu sebenarnya sederhana. Jika memang kita tak selalu memenuhinya dengan kemewahan.” Aku tersenyum melihat tingkah lucunya.
Gresik, 27 Februari 2013
            22:38

Tulisanku untukmu


Aku mencoba menuliskan sebait tulisan untukmu
Dan ingin aku kirimkan kepadamu
Aku ingin kau tau isi tulisanku
Tapi sepertinya aku harus bersabar dulu

Aku sudah menuliskan satu bait
Tapi ternyata itu kurang
Aku menambahkannya lagi dengan satu bait
Tapi itupun masih kurang

Kau pasti bertanya-tanya 
Apa yang sebenarnya aku tulis?
Aku juga tak mengerti apa yang tlah kutulis

Tanganku tetap menuliskan
Kata demi kata yang terus terangkai
Aku menuliskan apa yang tlah menggebu-gebu dihati
Sambil sesekali aku menitikkan air mata

Aku tetap masih tak mengerti
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa yang sedang aku tangisi?
Apa yang sedang aku tulisi?

Kembali aku merangkai kata
Sampai akhirnya kata itu tak menjadi satu bait
Dua bait atau bahkan tiga bait
Melainkan menjadi berbait-bait

Aku membaca hasil olahan kataku
Aku menangis
Menangis tapi tak bersuara
Aku Menjerit
Menjerit tapi tak terdengar

Kau tau apa yang sudah kutulis?
Aku menuliskan tentangmu
Aku menuliskan tentang kebaikanmu
Aku menuliskan tentang kejujuranmu
Aku menuliskan tentang cintamu
Aku menuliskan tentang ketulusanmu

Aku hampir tak percaya dengan apa yang aku tulis
Tulisan yang entahlah bisa tertulis dengan begitu saja
Tanpa rencana yang membuatnya semakin indah

Aku baru mengerti
Kenapa tulisan itu begitu indahnya
Kenapa tulisan itu seakan sudah terencana
Tulisan itu adalah ungkapan kerinduanku kepadamu
Yang begitu tertahan oleh waktu
Gresik, 11 Oktober 2012

About Me

Foto Saya
Ismiy Isnaynie
Saya akan terlihat cuek dan pendiam saat pertama bertemu. Tapi untuk selanjutnya? Tergantung anda ^_^
Lihat profil lengkapku