Ketika Ku Melihat Cinta Dalam Dirimu

Cinta itu membuat aku menjadi pengecut
Kau tau kenapa?
Karena cinta tak menjanjikan keindahan
Seperti yang sering di dengung-dengungkan oleh mereka
Melainkan menyajikan luka
Luka yang amat sangat perih
Yang hampir ia tak mempunyai obat penyembuhnya

Tapi, masih kah kau ingat ketika kau katakan cinta padaku?
Saat itu aku tak melihat keraguan dalam dirimu
Entahlah apa yang menarik dalam dirimu?
Sehingga aku jujur bahwa aku juga mencintaimu

Aku tak melihatmu karena ketampananmu
Aku tak melihatmu karena kepandaianmu
Aku tak melihatmu karena kekayaanmu
Melainkan aku melihatmu karena ketulusanmu

Kini semua memang belum terbukti
Tapi entahlah aku sangat meyakini
Bahwa disana kau masih mencintai
Kau masih mempercayai
Bahwa esok kebahagiaan tengah menanti

Setiap hari aku merindukanmu
Setiap hari kau juga merindukanku
Setiap hari aku bermimpi bertemu denganmu
Setiap hari kau juga bermimpi bertemu denganku

Apa mereka yang mengetahui kisah kita percaya?
Aku tak membutuhkan kepercayaan mereka
Yang aku butuhkan hanyalah kepercayaanmu
Karena kita berdualah yang menjadi tokoh utamanya

Lantas dimana peran mereka?
Cukup meminta mereka untuk terus mendoakan kita
Agar mimpi-mimpi kita terwujud
Dan pertemuan indah itu segera terkabul

Amin.

Gresik, 29 Oktober 2012