topbella

Kamis, 15 Maret 2012

Duo Tita

Kali ini aku ingin cerita tentang dua muridku yang sama-sama bernama “Tita”. Ups! Kalo nama aslinya sih panjang-panjang. But, it’s okey! Aku bakalan nulis namanya. Untuk Tita yang pertama bernama lengkap Talita Maulidia Habibah. Dan Tita yang kedua bernama lengkap Indita Akmalaswari.R. aku sendiri juga nggak tau apa kepanjangan ‘R’ dari Tita yang kedua. Yang pasti keduanya sama-sama dipanggil ‘Tita’.

Apa ada yang bertanya, apa menarik dari cerita ‘Duo Tita’ ini? Hee hee hee. Mungkin enggak begitu menarik memang. Tapi aku hanya ingin bercerita tentang mereka berdua doank.  Cauz, meski sama-sama dipanggil ‘Tita’, tapi tingkah mereka jauuuuhhh banget. (Kan emang seharusnya begitu. Meski bernama panggilan sama, bukan berarti bertingkah sama juga toh! Iya juga sih.) eh. Kok jadi dilema gini sih? Kan disini aku Cuma ingin bercerita doank :P

Well, aku baru nyadar tadi sore saat aku mengajar keduanya. Mungkin selama ini aku kurang begitu memperhatikan kesamaan nama mereka berdua. Karena emang anak yang aku ajar juga bukan Cuma satu atau dua orang doank. Melainkan berpuluh-puluh. Entah itu puluh-puluh berapa. Haa haa haa :D

Oiya, mungkin tadi saat mereka berdua tidak duduk bersampingan dan bertengkar. Aku mungkin nggak bakalan bisa menulis coretan ini. Kerena kalian tahu tidak? Kalau ‘Tita’  yang nama lengkapnya ‘Thalita Maulidia Habibah’ adalah bocah yang selalu melihat gerak mulut gurunya jika dia sedang mengaji. Dan selalu ragu-ragu dalam mengucapkannya. Dia selalu miminta persetujuan Sang Guru jika akan mengucapkannya. Jadinya dia juga masih berada dalam halaman yang sama selama…. Entah sudah berapa bulan. Yang pasti, semanjak dia mengaji denganku, dia masih berada dihalaman yang sama. Dan aku juga masih belum tergerak untuk memindahkan halamannya. Karena memang masih belum lancar. Kasian anaknya juga kalau aku mindah halamannya, tapi dihalaman sebelumnya aja belum lancar. Salah-salah nanti dia nggak mau ngaji lagi. gara-gara harus turun jilid.

Dan untuk ‘Tita’ yang bernama lengkap Indita Akmalaswari.R. adalah bocah yang super duper cuek. Dia selalu ‘ngoceh’ sendiri dengan menunjuk jilid ngajinya. Seakan-akan dia sedang mengaji dengan bacaan dan huruf-huruf yang benar seperti kakak-kakak yang lebih dulu ngaji darinya.

Aku dan yang lainnya tak jarang dibuat tersenyum oleh tingkahnya. Bahkan, tingkahnya itu kebawa sampai gilirannya mengaji denganku. Kadang merasa kesal, tapi lebih banyak ke perhatian ekstranya sih. Karena selain dia asal ‘nyeplos’ dengan huruf-huruf yang sedang dia baca, dia juga sering nggak bisa ngeliat tulisan-tulisan itu lebih dari tiga detik. Inget! TIGA DETIK.

Tapi, jangan hawatir! Sekarang aku udah nemuin cara jitu agar dia mau memperhatikan huruf-huruf yang sedang dibacanya dan sudah lumayan bagus sekali ketimbang awal-awal dia masuk. Meski tak jarang dia suka mengganggu yang lainnya dengan tak mau berbagi duduk dengan teman-teman yang lainnya. Tapi aku selalu bisa membujuknya agar mempersilahkan teman-teman lainnya untuk duduk disampingnya.

Well. Intinya. ‘Duo Tita’ yang bernama panggilan sama mempunyai kepribadian yang bertolak belakang. Tita yang pertama lebih cenderung sungkan, malu-malu, kurang percaya diri dan selalu memeperhatikan mulut gurunya setelah melihat huruf-huruf yang akan dia baca. Sedangkan Tita yang kedua cenderung cuek, nggak malu, cerewet dan over PD ketika membaca huruf-huruf yang sedang dibacanya.  Dan yang pastinya dia asal ‘nyeplos’ tanpa mau melihat tulisan hurufnya terlebih dulu, kecuali kalau Gurunya memintanya untuk melihat huruf-hurufnya.

Wah… ternyata banyak sekali dunia anak yang bisa aku tulis disini. Mungkin dengan melihat dan selalu berkumpul dengan mereka. Aku sendiri bisa bernostalgia ke masa-masa mereka. Dan yang paling penting sebenernya sih, pingin ngamatin gimana tingkah bocah-bocah tersebut. Biar besok kalo’ udah jadi ‘Bunda’, sudah lebih dari siap dan bisa memberikan yang terbaik buat mereka. Hee hee hee amiin.

Sampai disini dulu yaa… sambung besok ke cerita baru lagi :D

Gresik, 23 February 2012
            Pukul 00 : 05

You are the best for me

Tau kah kalian? Bahwa aku mempunyai seseorang yang….. entahlah harus berkata apa tentangnya. Karena jujur, aku belum pernah menemukan orang yang seperti dia. Dan pastinya aku akan menjadi orang yang terbodoh, jika harus dengan ikhlas melepaskannya.

Entah untuk yang keberapa sekian kalinya aku selalu membuatnya kecewa. Bahkan bukan hanya itu, mungkin aku selalu membuatnya tak bersemangat lagi untuk belajar ketika harus menghadapi tingkahku yang sering kali keterlaluan.

Kau ingin tahu nggak, gimana hebatnya orang yang aku maksud? Dia selalu menuruti apa yang aku mau, apa yang aku perintah. Entah, itu dilakukannya dengan senang hati atau dengan terpaksa. Dan mungkin kalian juga akan berkata bahwa itu adalah hal lumrah yang biasa cowok lakukan ketika masih dalam proses pacaran. Lihat aja apa yang terjadi selanjutnya. Jika nanti sudah menikah.

Sempat berfikir demikian. Dan memang tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi. Dan mungkin itu juga yang membuat aku sering berfikir kembali untuk melepaskannya. Tapi ketika fikiran ingin meninggalkannya itu berkeliaran didalam fikiranku, selalu saja ada yang menahannya.

Dan kalian tahu, bahwa ia akan sampai pada mimpinya. Mimpi yang tak lain didorong dari keinginan untuk segera bersamaku. Mungkin itu terdengar naïf. Dan sedikit banyaknya pun aku antara percaya dan tidak percaya. Tapi setelah melihat pengorbanannya, seketika fikiran sisi buruk itu terkelupas.

Aku juga tak tahu, harus membuktikan seperti apa keseriusannya mencintai dan menyayangiku sepenuh hati dan jiwanya. Karena kau juga sadar, bahwa banyak sekali pujangga yang sangat manis dalam memainkan kata indah demi memikat hati yang dicintanya. Dan mungkin itu juga yang kini ia lakukan. Tapi, lagi-lagi aku sama sekali tak terpengaruh olehnya. Aku sungguh sangat percaya kepadanya.

Tahukah kalian, bahwa sungguh tak gampang memegang komitment seperti ini. Mungkin kata “LDR” tak asing lagi buat kalian yang mungkin kini lagi jalanin apa yang kini sedang aku jalanin juga. Ya.. maksudnya “Long distance relationship” atau yang lebih akrabnya didengar “Pacaran jarak jauh”.

Selain “jarak” pastinya! Ada orang-orang disekitarku yang kini sedang menguji kesetiaanku kapadanya. Jujur. Selalu saja ada fikiran untuk meninggalkannya demi orang yang kini sekarang lebih dekat dan lebih bisa terjangkau oleh mata. Tapi, aku berusaha sadar dengan niatan buruk itu. Meski aku juga tak sepenuhnya percaya bahwa aku akan berjodoh dengannya, aku tetap selalu berprasangka, berdo’a dan berharap bahwa pengorbananku akan segera dibayar dengan yang terbaik. Yang pasti ingin bersamanya selamanya. Amin…

Tulisan ini aku buat untuk yang kesekian kalinya aku merajuknya. Dan selalu saja ia menyalahkan dirinya yang telah membuatku marah, kesal dan geram. Mungkin itu juga yang tak pernah bisa membuatku betah berlama-lama mendiamkannya. Karena jujur, aku sangat-sangat menyayanginya. Dan tak pernah mau jauh darinya.

Oiya, yang terahir. Aku kadang berfikir bahwa selama ini tanpa aku sadari telah merubah dirinya menjadi orang lain. Karena seperti apa yang aku katakan tadi bahwa dia selalu menuruti apa yang aku mau dan selalu mengalah kepadaku. Dia tak pernah bisa membuatku kecewa. Meskipun kenyataannya, dia merasa selalu membuatku kecewa. Sehingga, entahlah. Untuk yang keberapa ribuan kalinya ia meminta maaf atas segala yang telah ia lakukan padaku. Dan tingkahnya itulah yang membuatku luluh tak tahan mendiamkannya.

Aku yang sebenarnya agak trauma dengan yang namanya “Cowok” atau “Pacaran”, bisa menilai berbeda ketika aku mengenalinya dan kini sedang dekat dengannya. Karena dengan tanpa sengaja, dia telah menghapus luka itu. Tanpa aku sadari, dia memang cowok yang berbeda. Dan dia lah cowok yang selama ini aku inginkan dan aku impikan.

Mungkin kalau berbiacara sisi buruk. Setiap orang mempunyainya. Tak terkecuali dengannya. Ada sisi buruk yang mugkin itu tak seharusnya ia lakukan. Kalian mau tahu apa sisi buruk dia? Dia tak pernah mau bercerita dan memperlihatkan ketika dia sedang marah, kesel ataupun kecewa kepadaku. Dia selalu ingin membahagiakanku.

Mungkin bagi kalian yang mengidamkan cowok seperti ini, ini adalah sisi baik darinya. Tapi berbeda denganku. Aku merasa ini adalah sisi buruknya. Karena sungguh nggak adil jika ketika aku sedang kesal ataupun marah kepadanya, aku selalu menampakkan dan memberi tahunya. Sehingga dia selalu menyalahkan dirinya sendiri yang telah membuatku kesal dan marah.

Giliran dia sedang kesal denganku, dia tak pernah mau menceritakannya. Bahkan nyaris aku tak akan pernah tahu kalau dia juga pernah marah dan kesal denganku, jika aku tak bertanya kepadanya. Apa dia pernah kesal denganku? Dan aku juga berfikir bahwa dialah satu-satunya cowok di dunia ini yang aku kenal tak pernah marah.

Sesempurna apapun manusia, pasti dia mempunyai kekurangan. Dan akupun menyadarinya. Bukannya kita semua diciptakan berpasangan? Ada laki-laki dan ada perempuan. Ada kurang dan ada lebih. Oleh karena ini, adanya pasangan yang mempunyai kekurangan itu bisa tertutupi oleh pasangan yang mempunyai kelebihan.

I love u so much :*

Gresik, 21 February 2012
          23 : 13 PM

About Me

Foto Saya
Ismiy Isnaynie
Saya akan terlihat cuek dan pendiam saat pertama bertemu. Tapi untuk selanjutnya? Tergantung anda ^_^
Lihat profil lengkapku