topbella

Sabtu, 13 Agustus 2011

sSSssSSttTtTTtt

       Tuhan…
       aku tak tahu dengan apa yang kini aku rasakan, dan aku juga tak tahu apa yang harus aku lakukan, haruskah aku senang dan bersyukur dengan adanya perasaan ini? atau aku harus takut dan waspada dengan perasaan ini?

       Tuhan…
       aku tak tahu sejak kapan perasaan ini tumbuh indah semerbak dalam hati ini, karna aku sendiri tak pernah mengundangnya datang dalam hatiku, jangankan mengundangnya, mengharapkan dan memimpikannya saja aku tak pernah berani, entah kenapa sebegitu takutnya aku dengan perasaan ini, tapi yang pasti sekarang hanya kebingungan, kebimbangan dan ketakutanlah yang hanya ku rasakan.

        Tuhan…
        aku bingung dengan perasaan ini, semakin aku mengenalnya semakin aku berat meninggalkan tempat ini, semakin dia memberi perhatian yang lebih, semakin aku merasa disayang dan dikasihi, kasih sayang yang sudah lama tak pernah lagi aku rasakan, bahkan aku muak dengan perasaan itu, setelah kekecewaan sangat pahit harus aku telan mentah-mentah, dan semakin aku membayangkannya dalam imajinasi alam bebasku, semakin aku ingin memilikinya.

       Tuhan…
       aku bimbang, apakah yang aku rasakan ini tengah ia rasakan juga? Atau hanya aku sendirilah yang merasa sombong dengan menaruh perhatian lebih padanya akan perasaan yang kini aku rasakan?
aku begitu percaya diri dengan perasaan ini, Tuhan…

       Tuhan…
       aku juga takut, aku takut akan segala hal yang tak aku inginkan akan datang tiba-tiba menghancurkan segala imajinasi singkat ini, imajinasi yang jarang aku dapatkan dan aku rasakan, entah karena aku selalu memungkiri dengan segala perasaan seperti ini, atau aku hanya mencoba untuk membekukan hati aku setelah sekian lama aku menyimpan rapat rasa sakit hati dan kecewaku pada seseorang yang aku anggap akan aku miliki selamanya dan seseorang yang akan membahagiakan aku kelak.

      Tuhan…
      kini aku harus jujur pada perasaanku sendiri, kalau aku mencintai dia Tuhan, aku menyayanginya Tuhan, aku ingin selalu dekat dengannya Tuhan, dan aku ingin memilikinya Tuhan, apa semua yang aku pinta berlebihan 

       Tuhan?
       setelah sekian lama aku membekukan dan slalu menepis segala perasaan semacam ini, apa untuk saat ini aku tak boleh merasakannya Tuhan?

       Tuhan…
       aku mencintainya karna Engkau, aku tak tahu kenapa aku berani bilang seperti itu, dan kalaupun boleh jujur Tuhan, dia bukanlah orang yang aku inginkan, bukan pula tipe lelaki yang aku idamkan, tapi aku juga tak tahu kenapa aku begitu menyayanginya Tuhan.
mungkin karna kesederhanaan yang slalu dia tampilkanlah yang mambuat aku terpukau padanya dan kecerdasan yang dia miliki serta kerja kerasnya yang memaksaku untuk mengaguminya.

       Tuhan…
       tak tahu kenapa aku tak pernah bosan bercerita tentangnya, aku tak pernah bosan mengaguminya dan aku juga tak pernah bosan mengakui kehebatan prestasinya, aku slalu tersenyum sendiri ketika ku mengingatnya, mengingat tingkah lucunya dan senyumannya. Sungguh begitu indahnya semua itu.

       Tuhan…
       kalaupun memang dia bukan orang yang Engkau ciptakan untukku, maka segera sirnakanlah perasaan ini dari hatiku Tuhan, jangan Engkau menyiksaku lebih lama lagi dengan perasaan ini Tuhan, aku takut tak kuat iman, yang hanya karna perasaan ini akan membuat aku menjadi gila Tuhan, gila karna cinta semu dan cinta yang sesat yang tak pernah mendatangkan manfaat.

       Tapi Tuhan…
       jika dia memang tercipta untukku, maka jangan persulit kebersamaan kita, dan mudahkanlah segalanya selagi itu mendatangkan manfaat buat kita berdua dan menghindari fitnah yang tak kita inginkan.

Pare, Saturday, August, 13th 2011
23:29

sSsssSSsttTttTt.....
komersial break....
bocoran nii.. coretan buat tambahan cerpen..
hee hee hee :)

0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Ismiy Isnaynie
Saya akan terlihat cuek dan pendiam saat pertama bertemu. Tapi untuk selanjutnya? Tergantung anda ^_^
Lihat profil lengkapku