topbella

Rabu, 21 Desember 2011

Ribuan Air mata Tlah Bercucuran

30 November 2011
Malam itu entah kenapa aku ingin sekali membaca novel, tapi aku juga sedikit kesal, karna aku tak mempunyai novel baru yang bisa aku baca, akhirnya akupun mempunyai rencana untuk membelinya ditoko buku terdekat atau pinjem disebuah rental buku yang baru aku tahu.
Keinginan itu tidak berjalan mulus, karna malam itu sepertinya aku nggak bakalan boleh keluar membawa motor, melihat kondisi jalan yang tidak mendukung akibat sisa hujan tadi sore, maka akupun  berniat untuk mengurungkannya, tapi tiba-tiba aku ingat sahabatku, aku berniat mengajaknya untuk jalan malam itu, meskipun aku tahu kemungkinan dia mau mangabulkan permintaanku untuk mengantarku cari novel yang bagus sangat tipis, tapi aku tak menyerah untuk mencoba mengajaknya.
Dengan agak ragu akupun mengirim sms kepadanya, tak butuh waktu yang lama dia membalas sms ku, dan setelah sms yang kesekian kalinya akhirnya diapun mengiyakan permintaanku dengan mau mengantarku untuk mencari novel, dengan sayarat berangkatnya nanti jam delapan sepulangnya dia ngajar privat, tanpa menunggu lama akupun mengatakan “Siap bos”, jam berapun aku mau menunggunya, asalkan malam itu aku bisa dapat novel yang bisa aku baca, asal nggak sampai jam Sembilan malam keatas yaa… hee hee hee (oiya aku lupa ngasi’ tahu kalau temenku cewek ya, bukan cowok, hee hee hee)
Ternyata temanku datang lebih awal dari yang dia sanggupi, dia datang kerumah jam setengah delapan, akupun dibuat gelagapan olehnya, maka akupun meminta izin kepadanya untuk menunggu sebentar, karna semenjak pulang dari ngajar di TPA tadi sore, aku belum melepas seragam nagajar, dan nggak mungkin banget kalau aku harus keluar dengan pakaian sergam itu juga kan? Hee hee hee
Kitapun meluncur ke tempat yang sedikit membuat aku penasaran, beberapa hari yang lalu saat aku lagi jalan sendirian, aku menemukan sebuah rumah kecil yang bertuliskan “RENTAL BUKU” menyewakan berbagai buku, komik, novel dll, maka akupun mengatakan kepada temanku untuk datang ke tempat itu dan berharap ada banyak novel yang bisa aku sewa.
Saat sampai ditempat tujuan, akupun disambut oleh rasa kecewa, karna ternyata buku yang disewakan lebih banyak komiknya dari pada novel, maka akupun mengajak temanku untuk pergi ke toko buku aja, meskipun nggak yakin juga kalau disana kita akan mendapatkan buku bagus, karna beberapa kali datang kesana juga buku-buku yang ada hanya buku-buku yang sudah nggak laku lagi.
Sesampainya di toko buku itu, kita berdua shock, karna saat kita melihat semua novel yang ada di sebuah ranjang khusus, semua harga disana sangat murah sekali, tapi akupun tak lantas terbujuk dengan harganya, karna kalaupun harganya sangat murah, kualitas ceritanya juga mungkin nggak kalah harganya juga, karna malam itu aku benar-benar ingin membaca novel yang bisa membuat aku terinspirasi dan membuat aku tergerak untuk mau menulis lagi.
Maka akupun melihat-lihat buku di rak yang lain, saat melihat-lihat di rak yang lainpun aku tak terbujuk untuk membelinya, akhirnya temankupun mengajak aku untuk melihat-lihat buku-buku yang ada dilantai atas, saat kita menuju lantai atas, seorang penjaga bukupun menyapa aku dan bertanya padaku “Selamat malam mbak, ada yang bisa kami bantu?” Tanya penjaga itu, “ehm… mau nyari’ novel surat kecil untuk tuhan, ada mbak?” jawabku sekenanya, “Oiya ada, itu dibawah tadi” jawabnya, dengan spontan akupun sedikit histeris Tanya balik kepadanya “Hah.. ada? Yang bener? Mana mbak?” penjaga itupun mengambilkan buku yang aku maksud, dengan perasaan yang begitu bahagia, akupun menerima novel itu, novel yang tinggal satu-satunya saat itu.
“Ahirnya… novel yang selama ini aku cari, ketemu juga” desisku gembira, akupun melihat-lihat novel yang lain, mungkin saja ada novel yang menarik lagi untuk dibaca, ahirnya karna lelah juga berkeliling mencarinya, akupun hanya mendapat tiga novel malam itu.
Sesampainya dirumah, dengan tidak sabar akupun langsung membaca novel yang selama ini aku cari, dengan semangat aku membaca tiap lembar novel tersebut, dan benar saja novel yang selama ini hanya bisa aku dengar dari teman-temanku, yang bilang kalau novel itu sangat bagus yang pastinya bakalan buat semua para pembacanya menangis ketika membaca bait demi bait ceritanya.
Entahlah, sudah berapa banyak air mata yang keluar malam itu saat membaca novel tersebut, aku juga bingung kenapa bisa air mata itu keluar dengan sendirinya ketika membaca kata demi kata cerita yang sukses membuat aku tersentuh hingga menangis tak henti-hentinya, semakin aku membaca cerita itu, semakin deras air mata yang mengalir.
Dan setelah selesai membaca cerita novel tersebut, kata petama yang aku ucapkan adalah “Subhanallah… Allahuakbar… sungguh sangat luar biasa, semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk keke”
Surat Kecil Untuk Tuhan, adalah novel true story yang menceritakan seorang gadis kecil berumur 13 tahun, yang baru saja menginjak dewasa, mengidap penyakit kanker yang sangat ganas sekali, kanker itu bernama Rabdomiosarkoma, atau dalam bahasa lokalnya kita bisa mengenalnya kanker kelenjar lunak, yang mana kanker itu adalah kanker yang baru ada di Indonesia untuk yang pertama kalinya dan diidap oleh seorang pasien yang masih sangat muda sekali.
Benar-benar luar biasa perjuangan sang ayah dan sang anak yang mengidap penyakit tersebut untuk bisa sembuh, berbagai carapun dilakukan untuk bisa sembuh, asal tak melalui jalan operasi, karna jika memakai jalan operasi, maka si cantik itupun harus rela kehilangan sebagian wajah dan matanya harus buta sebelah, bahkan tak ada jaminan untuk sembuh setelah operasi tersebut, ayah mana yang tega melihat putri satu-satunya yang dia sayang harus kehilangan sebagian wajah cantiknya, dia masih sangat muda dan bagaimana bisa dia menghadapi masa depannya dengan wajah cacat seperti itu.
Gita Sesa Wanda Cantika, atau biasa akrab dipanggil keke tersebut, tak pernah menyangka kalau ternyata sakit mata yang awalnya ia rasakan itu adalah awal penderitaan dia melawan kanker ganas itu, dari sakit mata yang disertai mimisan yang terus menerus tersebut membuat dia curiga terhadap penyakitnya, apa lagi saat tumbuh benjolan sebesar bola pingpong diwajahnya yang semakin besar semakin besar dan hingga sebesar kelapa benjolan tersebut.
Sang ayah tak pernah memberi tahu kepada keke perihal penyakitnya tersebut, hingga dia tahu bahwa dia mengidap penyakit kanker, saat dia ingin berobat disebuah pesantren yang ada di banten, sang tabib histeris mengatakan ketidak sanggupannya untuk menyembuhkan penyakit yang berjenis kanker tepat didepan keke, sontak saja keke yang tadinya ceria saat perjalan menuju banten yang ditemani sahabat-sahabatnya, menjadi shock dan sedih, karna tenyata penyakit yang dia kira tumor itu ternyata lebih menyeramkan dari tumor, dia mengidap kanker, meskipun dia sendiri masih belum tahu jenis kankernya, tapi dia bisa merasakan hebatnya rasa sakit yang dia rasakan.
Hingga suatu hari, usaha sang ayah untuk menyembuhkan kanker itu terbayar sudah dengan kesembuhan yang tak pernah disangka oleh dokter yang menangani keke sendiri saat itu, sampai kasus penyakitnya tersebut dijadikan bebarapa kali seminar oleh beberapa dokter yang dihadiri oleh beberapa dokter yang tak hanya dari Indonesia saja, melainkan dari berbagai Negara.
Mungkin Allah memang benar-benar sayang terhadap keke, kebahagiaan itu tak bisa ia rasakan lebih lama lagi, karna lagi-lagi kanker itu kembali datang kepada gadis cantik itu, hingga ahirnya ia tertidur lama untuk selamanya meninggalkan kanker yang selama ini menyiksanya, meskipun ia sudah menjalani pengobatan yang dulu pernah menyembuhkannya, tapi pengobatan itu gagal, bahkan kanker itu menyerang organ-organ keke yang lainnya.
Sebelum ia meninggakan ayah, sahabat dan keluarga besarnya, keke mempersembahkan hasil ujian ahir dengan nilai tiga terbaik dikelasnya, ini sungguh sulit dipercaya oleh ayahnya sendiri, karna melihat kondisi keke saat itu yang sangat memprihatinkan, ternyata terbayar sudah dengan hasil yang benar-benar memuaskan, ia menunjukkan kepada semuanya, bahwa kanker yang selama ini menyerangnya, tak membuatnya berputus asa untuk mendapatkan prestasi yang memuaskan seperti teman-teman lainnya yang normal tanpa kanker seperti dirinya.
Dan sebelum ia pergi ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan yang ia titipkan kepada kakak cantik yang ada dalam mimpinya, surat itu bertulis
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangis di dunia ini
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama yang terjadi padaku, terjadi pada orang lain
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan…
Biarkan aku bisa dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan…
Ijinkan rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikan aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan…
Surat kecil ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali
Ke dunia yang Kau berikan padaku.
Setelah dia memberikan surat itu kepada kakak cantik yang ada disampingnya, dia kembali berlari kepada sang ayah untuk berpamitan pergi bersama kakak cantik yang ada dalam mimpinya, dalam mimpi tersebut, keke meminta kakak cantik itu bunga melati yang sedang dibawanya untuk diberikan kepada sang ayah, tapi karna saat dia lari dengan tiupan angin yang sangat kencang, ahirnya saat dia terbangun dari koma, dia tak bisa memberikan bunga melati itu kepadanya, hanya wangi bunga melati itu yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang sedang berada di kamar rumah sakit itu melepas kepergian keke untuk selama-lamanya.
Bagi teman-teman yang belum pernah membaca novel ini, saya sangat menganjurkan untuk membacanya, karna disana teman-teman tidak akan hanya menikmati cerita yang bagus, tapi teman-teman akan menemukan banyak sekali pelajaran yang bisa didapat.
Sebelum mengahiri tulisan ini, aku mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca coretanku ini.
Gresik, 01 Desember 2011
                12:37

0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Ismiy Isnaynie
Saya akan terlihat cuek dan pendiam saat pertama bertemu. Tapi untuk selanjutnya? Tergantung anda ^_^
Lihat profil lengkapku